Sabtu, 03 Maret 2012

"KISAH SEORANG ISTRI YG BERKHIANAT"

"KISAH SEORANG ISTRI YG BERKHIANAT"










semoga bermanfaat

Pada zaman Nabi Isa diutus menjadi Rasul, orang orang Yahudi sedang tergila gila kepada ilmu ke tabiban. Maka oleh Allah Nabi Isa dibekali dengan Mukzizat yang sanggup menundukan mereka, yaitu kemampuan untuk menyembuhkan penyakit dengan bagaimanapun parahnya. Bahkan ia bias menghidupkan kembali orang yang sudah meninggal.

Suatu ketika Isa Al Masih sedang berkelana. Ketika melewati sebuah kuburan, ia melihat ada seorang laki laki sedang menelungkupi sebuah makam yang masih merah tanahnya. Laki laki itu menangis terguguk guguk sambil meratap.


Nabi Isa mendekat pelan pelan dan menyapa. Laki laki itu menengok, memperhatikan siapa yang datang. Ia tidak kenal, maka ia terlungkup kembali dan makin hebat tangisannya.

“kenapa kau tangisi kuburan itu, wahai saudaraku?” Tanya Nabi Isa.

Sambil terisak isak orang itu berkata, “yang berada dikuburan ini adalah istriku.”

“Dia sudah meninggal, kenapa kau masih meratapinya juga? Apakah tidak ada perempuan lain?”

Laki laki itu mendongak. “Perempuan memang banyak. Tapi yang seperti dia tidak ada. Coba bayangkan, pipinya merah seperti apel, dan selalu hangat kepadaku. Mengasihi satu sama lain. Ternyata harus menanggung derita semacam ini, coba bayangkan”

Nabi Isa tertunduk. Lalu dengan penuh keyakinan serta kasih saying ia berkata, “Bagaimana kira kira jika istrimu bias hidup lagi?”.

Laki laki itu terperanjat. Ia berteriak, “Aku akan bersujud kepada Allah lebih khusuk daripada sebelumnya.”

Maka Nabis Isa menyuruh orang itu minggir. Berkatalah Nabi Isa kepada sang kuburan, “Ya ahlal qubur, qumi bi idznillah ! hai penghuni kubur, bangkitlah dengan izin Allah!”.

Seterentak bumi terbelah dan munculah seorang laki laki tinggi besar , kultnya hitam lebam. Begitu berdiri dihadapan Nabi Isa laki laki itu berikrar: “Asyhadualla ilaahaillallah, wa asyhadu anna Isa rasulullah.”

Nabi Isa bertanya kepada suami yang ditinggal mati istrinya itu. “Apakah ini istrimu?”
Laki laki itu menjawab, “Bukan, demi Allah, dia bukan istriku.”
“Jadi siapa kamu?” Tanya Nabi Isa kepada orang yang baru bangun dari kubur itu.
“saya adalah seorang pembunuh dan pemerkosa yang mati kafir,” jawab beas mayat tersebut. “tetapi sekarang saya beriman kepadamu.”

Karena ternayata bukan orang itu yang dimaksud, maka ia pun mati kembali. Namun keuntungannya adalah ia sekarang mati dalam keadaan beriman.
“Yang mana kuburan istrimu?” sekarang bertanyalah Nabi Isa kepada suami itu.
“Tadi rupanya keliru. Pastilah yang ini, tidak salah lagi,” sambil menunjuk kuburan sebelahnya.

Dengan sabar Nabi Isa berdiri mengahadap kuburan tersebut sambil berkata, “Ya ahlal qubur, qumi bi idznillah ! hai penghuni kubur, bangkitlah dengan izin Allah!”.

Kuburan itupun terbelah, lalu keluarlah seorang perempuan yang sangat cantik sambil tersenyum manis. Begitu melihat suaminya, istri yang telah terpisah oleh maut itu langsung memeluk suaminya dengan mesra. Lantas sambil bergandengan tangan mereka pulang kerumahnya sesudah mengucapkan terimakasih kepada Nabi Isa.

Setibanya dirumah, mereka duduk duduk dipan rumah. Si suami tiduran berbantalkan paha istrinya. Sangking keasyikan, akhirnya suami itu terlelap.

Pada waktu lelaki itu sedang mendengkur, lewatlah seorang pengendara kuda yang gagah dan tampan. Dia adalah sang pangeran tampan, putra raja. Pangeran itu melirik kearah kedua suami istri yang sedang bermesraan tersebut.

Alangkah cantiknya perempuan itu, piker pangeran seraya mengedipkan mata dan tersenyum kepada istri laki laki itu. Perempuan inipun berpikir yang sama. Betapa gagah dan kukuhnya Pangeran, begitu jantan diatas punggung kuda putihnya. Beda benar degan suamiku yang penyakitan.

Melihat sambutan yang hangat dari perempuan itu, pangeran melambaikan tangan. Bergoyang langit diatas perempan itu, terlupa daratan dimana ia berpijak. Tanpa berfikir lebih jauh lagi disngkirkannya kepala suaminya dengan kasar. Laki laki itu jadi kaget dan terbangun. Dilihatnya istrinya dibawa kabur oleh seorang laki laki. Buru buru ia mengambil kudanya dan mengejar sambil berteriak teriak, “penculik, penculik ! ia melarikan istriku!”.

Pangeran, begitu mendengar teriakan itu, menghentikan kudanya, menunggu. Sampailah suami perempuan tadi kesitu. Terjadilah pertengkaran yang hebat, diantara mereka, memperebutkan istri yang kini berubah cintanya itu.

Akhirnya pangeran menyerahkan keputusan nya kepada si perempuan.

Dengan ganasnya bekas istri tadi menjawab, “Aku bukan istrinya. Aku masih perawan,” ucap perempuan tadi membantah keterangan suaminya.

Hancur hati suami yang tadinya begitu luap luap cinta dan kasih sayangnya kepada si istri. Dalam saat saat putus asa semacam itu, datanglah Nabi Isa.

Dengan muka yang gembira suami itu menengok kearah Nabi Isa dan berkata, “Tuan, dia adalah istriku yang tadinya sudah meninggal. Namun, setelah Tuan hidupkan lagi dia, mengaku bukan istriku, karena terggoda dengan pangeran tampan ini.”

Si istri kembali berteriak lantang, “Bukan, aku bukan istrinya ! Aku tidak punya suami yang ceking seperti itu.”

Nabi Isa dengan tenang menjawab, “Baiklah akan kita buktikan nanti. Kalau kau betul betul buka istrinya, maka engkau nanti akan hidup senang dengan sang pangeran,” katanya kepada perempuan tersebut. “tapi kalau ternyata kau meang istrinya, maka kau pasti akan kembali mati seperti semula, sebelum kau hidupakan tadi.”

Begitu selesai Nabi Isa berkata demikian, maka lepaslah nyawa perempuan yang durhaka itu. Sekarang dia mati dalam keadaan ingkar kepada suami dan maksiat kepada Allah.

Naudzubillahi minzaliik.....

wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar